Hi, guest ! welcome to Yahoo!. | About Us | Contact | Register | Sign In
Yahoo! Indonesia
1 2 3 4 5

Thursday, December 1, 2016

"Malware" Baru Infeksi 13.000 Android Per Hari, Cek Ponsel Anda!


Bungtoms.com -- Malware jenis baru ditemukan di perangkat Android. Program jahat yang diberi nama Gooligan itu telah menginfeksi sekitar 1 juta perangkat Android, menurut laporan dari firma keamanan Check Point.

Gooligan mulai menyebar sejak Agustus 2016 lalu dan menurut Check Point, malware tersebut rata-rata menjalar ke 13.000 perangkat Android per hari.

Target utama malware tersebut adalah perangkat dengan sistem operasi Android versi 4 dan 5 atau Jelly Bean, KitKat, dan Marshmallow.

Malware Gooligan menyebar melalui aplikasi resmi yang dipajang di toko aplikasi pihak ketiga (bukan Google Play Store). Hampir separuh dari infeksi Gooligan berada di wilayah Asia, tempat toko aplikasi pihak ketiga populer, seperti dikutip KompasTekno dari The Verge, Kamis (1/12/2016).

Aplikasi-aplikasi yang menyimpan malware Gooligan telah didaftar oleh Check Point. Anda bisa melihat daftar tersebut melalui tautan berikut ini. Beberapa dari aplikasi yang terjangkit mulai dari game ringan Slots Mania hingga aplikasi yang mencurigakan bernama Sex Photo.

Malware tersebut memanfaatkan dua lubang keamanan di kernel Linux sehingga mampu mengontrol perangkat pengguna begitu aplikasi diinstal.

Dari situ, malware akan mengambil alih otorisasi token perangkat Google sehingga bisa mengakses akun Google pengguna, seperti Gmail, Drive, dan Photos.

Menurut Google, malware tersebut tidak terbukti mengakses e-mail pribadi atau foto-foto. Namun, ia memanfaatkannya untuk memberi rating bintang lima kepada sejumlah aplikasi tertentu yang ada di Play Store.

Untuk mengecek apakah perangkat Android Anda terinfeksi malware Gooligan atau tidak, Anda bisa menggunakan tool yang dibuat oleh Check Point di tautan berikut ini.

Sebagai tindak pencegahan, sebaiknya hanya mengunduh apikasi dari toko resmi Google Play Store.



Kompas

Selengkapnya »
12/01/2016 01:45:00 PM | 0 komentar

Ahok Adu Mulut Gara-gara Ada Oknum Pejabat Coba Memeras Rp 200 Juta


Bungtoms.com --  Lourda Hutagalung (60), seorang pengusaha wanita di kosmetik di Jalan Perjuangan, Jakarta Barat, panas dan adu mulut dengan calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Lourda mengadu ke Ahok, dia diperas oleh oknum pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Lourda yang telah menjalani bisnis kosmetik selama 20 tahun itu, mengaku kaget.
Sebab, pada 2017 nanti ada perubahan peruntukan di tempat usahanya. Yang tadinya, diperkenankan untuk berbisnis, tapi tak diperkenankan lagi. Tak lama berselang, oknum pejabat meminta Rp 200 juta agar, bisnisnya 'diamankan'.
"Kami diminta beberapa ratus juta," ujar dia di Rumah Lembang, Menteng, Rabu (30/11/2016).
Menanggapi keluhan Louda, awalnya Ahok merespon dengan tenang. Kemudian, Ahok menyarankan, agar adanya praktik pemerasan itu, direkam menggunakan kamera. Sehingga ada bukti pemerasan.
Sebab, ucap Ahok, banyak oknum yang mengubah peta peruntukan untuk memeras pengusaha. Sampai saat ini, Inspektorat DKI masih mencari siapa saja oknum tersebut.
Kemudian, Ahok menuding Lourda seakan ingin menyogok. Lourda membantah pernyataan Ahok. Adu mulut keduanya pun tak terelakan. Satu sama lain tak ada yang mengalah dengam argumennya.
Nada Ahok pun meninggi. Ahok heran, kenapa Lourda baru melaporkannya saat dia tengah cuti sebagai gubernur DKI Jakarta. Karena tak ada yang bisa dilakukannya, untuk menindaklanjuti laporan Lourda, hingga dia masuk kembali pada 15 Februari 2017.
"Sekarang saya tanya, apakah urusan ibu akan beres dengan sogok uang kasih ke mereka? Kalau saya enggak kasih izin untuk beresin?" tanya Ahok.
"Ya enggak tahu," jawab Lourda.
"Enggak bisa. Kalau saya bilang aturannya enggak boleh, mau potong kepala saya pun enggak boleh," jawab Ahok.
Ahok sempat menyinggung ibu itu yang mengaku lulusan dari perguruan tinggi negeri terkenal. Namun, tidak mau mendengarkan penjelasan Ahok dan memotong penjelasannya.
"Saya jadi suudzon, maaf bu ya. Kadang yang datang ke depan saya ini justru koordinator. Maaf bu ya, koordinator atau melanggar," ujar Ahok sambil berdiri.
"Kadang pengusaha itu sebetulnya lebih suka nyogok. Mereka mulai ngeluh kalau nyogoknya kebanyakan," tambah Ahok.
"Pak saya tiap hari ke sini mau ngadu ini. Masa dituduh begitu. Saya sumbang Ahok saja sudah berapa," bantah Lourda tidak terima, sambil memasang wajah masam.
"Ibu sabar dulu, ibu sabar dulu. Peristiwa ini sudah terjadi sejak tahun lalu. Kenapa ibu datang ke saya setelah saya cuti? Itu pertanyaan saya makanya saya bingung," ujar Ahok.
"Tahu enggak tiap pagi saya pasang kursi di Balai Kota terima aduan. Saya bingung kalau hari ini saya sudah cuti, baru ngoceh-ngoceh ke saya," tambah Ahok.


Tribun

Selengkapnya »
12/01/2016 01:42:00 PM | 1 komentar

Jokowi: Tiga Masalah Penghambat Ekonomi Indonesia


Bungtoms.com -- Presiden Jokowi mengatakan, ada tiga permasalahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

"Pertama, yang berkaitan dengan korupsi," ujar Presiden Jokowi pada sambutannya dalam acara Pembukaan Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi di Gedung Balai Kartini, Jakarta, Kamis (1/12/2016).
Presiden Jokowi mengatakan, korupsi ini menjadi prioritas utama yang harus diatasi bersama.
Kedua, lanjut Presiden Jokowi, mengenai inefisiensi birokrasi yang ada.
"Ketiga, berkaitan dengan ketertinggalan infrastruktur kita. Tiga hal ini memang harus kita atasi bersama," ucap Presiden Jokowi.
Menurut Presiden, prestasi dapat dilihat dari suksesnya pelaksanaan pelayanan publik kepada masyarakat, sistem pemerintahan yang berjalan efektif dan mengenai kebijakan yang mempengaruhi daya saing Indonesia.
"Kalau ini bisa dikerjakan yang berkaitan dengan tadi, Indeks persepsi korupsi, yang berkaitan dengan indeks daya saing, berkaitan dengan ease of doing business saya kira kita akan menepati ranking yang baik," tutur Presiden Jokowi.


Selengkapnya »
12/01/2016 01:38:00 PM | 0 komentar