Bungtoms.com -- Tim Matematika Indonesia tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) mencatat prestasi pada olimpiade internasional Thailand International Mathematics Competition (TIMC) 2016. Tim Indonesia meraih satu medali emas, tiga perak, dan empat perunggu. Selain itu, Tim Indonesia juga meraih penghargaan 1st Runner Up Perak untuk Team Contest, dan satu penghargaan 2nd Runner Up perunggu Grup Contest dalam ajang dalam ajang ini.
Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerin Pendidikan dan Kebudayaan (Dikdasmen Kemdikbud) Hamid Muhammad mengatakan, TIMC merupakan kompetisi matematika untuk siswa-siswi usia SMP paling bergengsi di tingkat internasional dengan tingkat kesulitan soalnya sangat tinggi. Selain itu, 29 negara yang mengikuti olimpiade ini juga semakin meningkatkan reputasi baik olimpiade ini di kancah internasional.
"Mereka inilah yang disiapkan mewakili Indonesia di TIMC 2016, dan telah pulang membawa total medali satu medali emas, empat medali perak, dan lima medali perunggu bagi Tanah Air,"kata Hamid, berdasarkan siaran pers yang diterima SP, Minggu(21/8).
Dikatakan Hamid, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (PSMP), Dikdasmen mengirimkan dua tim pada TIMC 2016 untuk mewakili Indonesia. Dua tim ini terdiri dari dua team leader, dua deputy leader, dan delapan siswa.
Menurut Hamid, para siswa yang mengharumkan nama Indonesia ini diseleksi dari 15 siswa peraih medali emas dan medali perak pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2016 di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Sementara itu, Direktur Pembinaan SMP, Ditjen Dikdasmen Kemdikbud, Supriano mengatakan, untuk persiapan para siswa, pihaknya menjalin kerja sama dengan Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Bogor di bawah asuhan pelatih Olimpiade Nasional dan Internasional Ridwan Hasan Saputra.
Dijalaskan dia, pembinaan KPM tidak hanya bertumpu pada pembinaan akademik, namun juga melibatkan aspek mental spiritual siswa, team building, akhlak, karakter, kesehatan jasmani, dan rekreasi.
"KPM membina 15 siswa pada tahap pertama selama dua pekan. Setelahnya, dipilih delapan siswa terbaik untuk maju ke pembinaan tahap kedua selama empat pekan,"jelasnya.
Supriano menuturkan, TIMC yang berlangsung selama satu pekan mulai 14- 20 Agustus, di Chiang Mai, Thailand ini diikuti 296 peserta dari 74 tim. Siswa-siswi yang mengikuti kompetisi ini merupakan putra-putri terbaik di bidang matematika yang berasal dari 29 negara, yang terdiri dari Australia, Bulgaria, Belanda, Kanada, Cina, Cyprus, Filipina, Ghana, Hong Kong, India, Indonesia, Iran, Kazakhstan, Laos, Lebanon, Makau, Tiongkok, Malaysia, Mexico, Mongolia, Nepal, Romania, South Africa, South Korea, Sri Lanka, Taiwan, Tajikistan, Thailand, Uzbekistan, dan Vietnam. Bahkan awalnya ada 35 negara yang akan bertanding. Namun isu keamanan membuat enam negara mengundurkan diri tepat sebelum kompetisi diadakan.
Selanjutnya, dijelaskan Supriano, TIMC mengujikan dua tes bagi masing-masing peserta, yakniIndividual Contest dan Team Contest. Pada Individual Test, peserta harus mengerjakan 12 soal isian singkat dan tiga soal uraian dalam waktu 120 menit. Sedangkan pada Team Contest, masing-masing tim yang terdiri dari empat siswa diminta mengerjakan 10 soal, dengan delapan soal pertama harus dikerjakan secara individu setelah tim merundingkan lebih dahulu soal mana yang harus dikerjakan selama 35 menit. Barulah dua soal terakhir dikerjakan bersama dalam waktu 25 menit.
Sementara pada team contest, masing-masing tim dipertandingkan dalam enam grup warna yang berbeda.Masing-masing warna grup terdiri dari 13 dan 12 tim. Group Contest adalah penghargaan bagi tim. Cara menghitung nilainya adalah dengan menggabungkan tiga nilai tertinggi dari nilai individu di dalam tim.
Berikut adalah data lengkap Tim Olimpiade Matematika Indonesia dengan capaian yang diraihnya.
Pertama, Contest Tim C. Medali emas berhasil diraih Stanve Avrilium Widjaja, SMPK IPEKA. Medali perunggu diraih Hendrikus Hansen Witarsa, SMPK 4 Penabur. Medali perak, diraih Alvin Putera Budiman, SMP Lab School Kebayoran.
Kedua dalam Individual Contest. Aaron Alvarado Kristanto, SMPK Petra 3 Surabaya meriah perunggu. Sedangkan Team Contest 1st Runner Up meraih medali Perak, sehingga Grup Contes meraih posisi Runner Up dengan raihan medali perunggu. Sementara, Tim D Individual Contest, Nicholas Rusell Saerang, SMPK Ipeka Sunter 2 meraih Perak, sedangkan Farrel Dwireswara Salim, SMP Kharisma Bangsa, Markus Leonard Wijaya, SMP Theresiana 01, dan Muflih Naufal Maxi, SMP Al Azhar meriah perunggu. (sp/brtsatu)

Post a Comment